Revolusi Kegembiraan

Catatan: Aftonomi Infoshop hanya menerbitkan teks ini untuk orang-orang di seluruh Indonesia dan sekitarnya yang dapat mengerti bahasa Indonesia (Malaysia, Brunei, Timor Leste, dll) untuk dapat melihat apa yang terjadi, mempelajarinya, dan juga untuk dokumentasi.

Bagian I

Beberapa Fakta Kehidupan

“Kita bisa saja memahami dunia ini dengan menggugat secara keseluruhan…Berakar dari kurangnya imajinasi yang ada tak dapat dipahami kecuali oleh seseorang yang mampu membayangkan apa yang mengalami kekurangan, yaitu apa yang hilang, tersembunyi, dilarang, yang mungkin, didalam kehidupan modern.”

 —Situationist International[1]

Utopia atau Kegagalan

Di dalam sejarah tidak pernah ada sebuah kontras yang mencolok antara apa yang bisa dan apa yang sebenarnya ada.

Tidak perlu untuk membahas semua masalah di dunia saat ini—sebagian besar dari masalah itu sudah dikenal secara umum, dan memikirkan masalah itu biasanya tidak lebih  membosankan kita dengan realitasnya. Tetapi jika kita “cukup tabah untuk menanggung kemalangan orang lain,” kerusakan sosial saat ini pada akhirnya akan menimpa pada kita semua. Mereka yang tidak menghadapi penindasan fisik secara langsung masih harus menghadapi tekanan mental yang dipaksakan oleh dunia yang semakin kejam, penuh tekanan, bodoh, dan buruk. Mereka yang keluar dari kemiskinan ekonomi tidak bisa lepas dari kemiskinan kehidupan secara umum.

Bahkan hidup di tingkat yang sangat menyedihkan ini tidak dapat berlanjut lama. Penghancuran planet yang disebabkan oleh perkembangan kapitalisme global telah membawa kita ke titik di mana manusia akan punah dalam beberapa dekade.

Tetapi perkembangan ini dengan waktu yang bersamaan akan memungkinkan untuk menghapuskan sistem hierarki dan eksploitasi yang sebelumnya didasarkan pada kelangkaan material dan untuk meresmikan bentuk masyarakat baru yang benar-benar terbebaskan.

Terjun dari satu bencana ke bencara lainnya dalam perjalanan menuju kegilaan massal dan kehancuran akhir dari ekologis, sistem ini telah mengembangkan momentum yang tidak dapat dikendalikan, bahkan para ahlinya pun tidak dapat mengendalikannya. Ketika kita mendekati sebuah dunia yang mana kita tidak akan dapat meninggalkan ghetto-ghetto kita yang dibentengi tanpa penjaga bersenjata, atau bahkan pergi ke luar tanpa menerapkan “tabir surya” (produk yang biasa digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari—Red) agar kita tidak terkena kanker kulit, sulit untuk menganggap serius dari mereka yang menyarankan kita untuk meminta beberapa reformasi.

Saya percaya, apa yang dibutuhkan, adalah sebuah revolusi demokrasi partisipatif di seluruh dunia yang akan menghapuskan kedua musuh utama yaitu; kapitalisme dan negara. Ini memang angan-angan besar, tetapi saya khawatir tidak ada yang akan bisa sampai ke akar permasalahan kita. Mungkin tampak absurd untuk berbicara tentang revolusi; tetapi semua alternatif mengasumsikan kelanjutan dari sistem saat ini, yang bahkan lebih dari tidak masuk akal.

Selanjutnya

Keterangan

Teks ini adalah bagian kecil dari sebuah teks panjang yang berjudul “The Joy of Revolution” yang dipublikasikan pada tahun 1997 Beureau of Public Secrets (BoP) lebih tepatnya pada Bab I: “Some Facts of Life”

Teks ini belum selesai diterjemahkan sepenuhnya,  tentu saja kami akan melanjutkannya dan akan sangat senang jika ada dari kalian yang juga ingin melanjutkannya. Beberapa teks dari Public Secrets sangat dianjurkan untuk memahami pemikiran Situationist International bagi pemula, selain Public Secrets ada juga , Days of War Nights of Love – Crimethinc, Situationist International Anthology – Ken Knabb, lalu The Society of the Spectacle – Guy Debord.

Dialihbahasakan ke dalan Bahasa Indonesia oleh Tobi Ventura Bonanno

This entry was posted in News. Bookmark the permalink. Both comments and trackbacks are currently closed.